Bupati Anas Lepas Keberangkatan 443 Calon Jemaah Haji
Banyuwangi – Sebanyak 443 calon jemaah haji (calhaj) Banyuwangi diberangkatkan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Mereka diberangkatkan di depan kantor pemkab dengan menggunakan 11 bus.
Dari calhaj yang berangkat, tercatat peserta dengan usia tertua, Sidik (101) asal Dusun Sumbersuko, Desa Keselir, Kecamatan Siliragung. Sedangkan calhaj termuda, Siti Nur Azizah (18), dari Dusun Krajan, Desa Peterongan, Kecamatan Kalibaru.
Mereka berangkat menuju asrama haji Sukolilo, Surabaya untuk selanjutnya diterbangkan menuju Mekah, Al-Mukaromah.
“Semoga semua jemaah diberi kesehatan bisa melaksanakan semua rukun haji dengan sempurna dan kembali ke tanah air dengan selamat. Kami juga titip doa, di setiap tempat-tempat yang mustajabah tolong doakan Banyuwangi untuk selalu aman, sejahtera dan dijauhkan dari segala bencana,” kata Bupati Anas, Minggu (21/7/2019) dini hari.
Momentum mengharukan terjadi saat azan dikumandangkan seluruh calon jemaah. Para pengantar calhaj hingga meneteskan air mata. Apalagi ketika bus berangkat dari garis start, para pengantar melambaikan tangan ke arah jemaah yang berada di dalam bus.
“Setiap saya menyaksikan keberangkatan tamu Allah, hati saya terasa teriris. Haru, sedih, namun tetap bahagia menyaksikan keberangkatan mereka. Doa kami semoga mereka selamat dan pulang menjadi haji yang mabrur,” kata salah seorang pengantar.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Slamet menambahkan, calhaj Banyuwangi 2019 ini jumlahnya 1.310. Tergabung dalam tiga kloter yakni 48, 49 dan kloter 50. Pemberangkatan pertama diberangkatkan Kloter 48 dengan jumlah 448 calhaj. Mereka berangkat dijadwalkan masuk asrama haji pukul 10.00 WIB.
“Sedangkan kloter 49 dan 50 baru besok Minggu tengah malam (21/7) juga dari depan pemkab. Dua kloter ini dijadwalkan masuk asrama haji Senin (22/7),” jelas Slamet.
Para calon jemaah haji akan dipandu 15 orang petugas. Yang terdiri antara lain Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) dan Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) dan petugas medis.
Calon jemaah asal Banyuwangi, kata Slamet, masuk ke gelombang kedua. Sehingga jadwal mereka langsung menuju Mekah. “Setiba di Mekah mereka akan melaksanakan umroh wajib, karena mereka ini termasuk haji tamattuk (mendahulukan umroh dulu baru haji),” terangnya.
Setelah umroh, mereka menunggu pelaksanaan haji kira-kira 17 hari. Setelah melaksanakan ibadah haji para jemaah haji akan bergeser ke Madinah untuk melaksanakan ibadah sunnah arbain.
“Mereka dijadwalkan kembali ke tanah air tanggal 2 September 2019 dari Madinah menuju Surabaya,” pungkas Slamet.
Sumber: Detik.com